Postingan

Sudrajat Berharap Deklarasi Capres Prabowo Berimbas Positif di Pilgub Jabar

Gambar
liputanfaktual .Bandung – Sudrajat, Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra berharap deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden berimbas positif dalam pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018. “Itu bisa saja. Orang mengatakan pilkada 2018 ini serasa pilpres 2019. Jadi mungkin ada pengaruhnya. Saya mengharapkan positif,” papar Sudrajat di Bandung. Ihawal Prabowo menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030, Sudrajat mengatakan hal itu sebagai peringatan. “Kita ambil kesimpulan saja. Itu sebagai warning , suatu peringatan supaya  hati-hati karena Indonesia yang begini besar, sangat majemuk, ribuan pulau. Kalau tidak hati-hati, kita bisa tidak lagi jadi negara kesatuan,” jelas Bapak 2 anak ini. Sudrajat yang berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syikhu  tidak ambil pusing dengan hasil survei sejumlah lembaga tentang perolehan suaranya yang diprediksi kalah dengan calon lain. “Saya tetap akan kukuruskan bersama Syaikhu, karena

Prabowo Menolak Sistem Ekonomi Neoliberal Dalam Setiap Kampanye

Gambar
harianpress .Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra berkampanye untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jawa Barat 2018. Prabowo berorasi di depan ribuan kader Gerindra yang memenuhi Ballroom Hotel Bumi Wiyata‎ Depok, Jawa Barat. “Prabowo!” teriak pemandu acara, “Presiden!” jawab kader dan tamu yang hadir, Minggu (1/4/2018). Acara dengan tema ‘Prabowo Menyapa Jawa Barat di Kota Depok’ selain dihadiri kader Gerindra, juga dikunjungi Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, tokoh agama, dewan Pembina 212, ketua Forum Pembela Islam (FPI) Depok, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya. 1. Prabowo miris disebut presiden Pada akhir pidatonya, Prabowo mengaku miris pemandu acara menyebut dirinya presiden. Dia juga mengajak masyarakat, kader, dan tokoh masyarakat di Kota Depok untuk mengkampanyekan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. “Saya miris dengar pemandu acara teriak ‘Prabowo, Presiden’. Itu nanti, sekarang kita pikirkan dulu Sudrajat-A

KSPI Dukung Prabowo, Tidak Mendukung Jokowi Karena Buruh Dan Rakyat Dihianati

Gambar
faktaupdate .Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat, memutuskan secara bulat dan aklamasi untuk mendukung Prabowo Subianto pada pemilu presiden tahun 2019. Keputusan ini diambil setelah perwakilan pimpinan federasi serikat pekerja afiliasi KSPI dan peserta Rakernas menyampaikan pandangannya tentang sosok calon presiden yang akan didukung oleh KSPI pada tahun 2019 nanti. Salah satu pertimbangan KSPI memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, karena ia memiliki komitmen untuk menjalankan 10 tuntutan buruh dan rakyat (Sepultura) yang diajukan oleh KSPI dalam bentuk kontrak politik. Prabowo juga dijadwalkan hadir dalam seminar kebangsaan yang diselenggarakan KSPI di Gedung DJoeang, Jakarta Pusat, pada Minggu (29/3/2018). Seminar kebangsaan ini merupakan rangkaian dari Rakernas KSPI. “Sejauh ini hanya Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk menjalan tuntutan buruh

Sudrajat Sebut Pilkada Serentak 2018 Serasa Pilpres 2019

Gambar
rakyatdigital .Calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat pasangan nomor urut 3, menyatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 saat ini sudah serasa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. “Pilkada sekarang sudah serasa Pilpres. Tidak bisa lagi dihindari karena kenyataannya seperti itu,” kata Sudrajat saat menghadiri acara Prabowo Menyapa di Kota Depok, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Calon Gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu ini menceritakan, sudah berkeliling ke beberapa daerah dan menerima berbagai keluhan. Saat ini keluhannya bukan lagi masalah lokal, tetapi nasional. “Warga masyarakat mengeluhkan masalah sembako, listrik, gas, beras, jengkol, cabai yang naik semua harganya,” ungkap Purnawirawan TNI dengan dua bintang itu. Sudrajat juga mengaku mendapat beberapa kritikan seperti kurang senyum dan kurang merakyat. Lalu ia mengatakan, “Senyum bilamana diperlukan.” Sudrajat mengingatkan masyarakat Jawa barat, pemimpin merakyat itu

Sudrajat: Berharap Mahasiswa Jabar Ikuti Langkah Jack Ma Punya Bisnis Sukses

Gambar
wartaportal .Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat menjadi pembicara dalam kegiatan deklarasi relawan mahasiswa Asyik di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Viaduct, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).   Dalam sambutannya, Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk China pada tahun 2005 sampai 2009 ini mengatakan anak muda dan generasi milenial di China saat ini sudah mampu bersaing di dunia internasional.   “Di China sekarang generasi milenialnya adalah generasi dunia. Mereka berlomba-lomba ingin menjelajah dunia,” ujar Sudrajat, Rabu sore. Selain soal generasi milenial, Sudrajat mengatakan, China berkembang pesat dalam teknologi dan perekonomian.    Saking majunya, saat berkunjung ke China pada Februari 2018, dia mendapati perubahan gaya hidup dan sosial yang sangat drastis di negara tirai bambu tersebut.   “Di China sekarang sudah tidak ada lagi uang kertas. Semua pakai digital. Pengemis pun sudah tidak terim

Debat Pilkada, Penampilan Sudrajat-Syaikhu Kental Atribut Partai Dan Agama

Gambar
channelutama .Penampilan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Debat Publik Pilkada Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Senin (12/3/2018), kental dengan atribut partai dan agama. Pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 itu adalah satu-satunya paslon yang rutin menyebutkan nama-nama partai politik pendukung. Lebih dari sekali Sudrajat dan Syaikhu menegaskan bahwa mereka didukung Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Idaman. Pasangan yang mengusung akronim “Asyik” itu menyebut nama parpol dalam koalisi pendukung sebanyak tiga kali. Sekali pada sesi pertama tentang pemaparan visi dan misi, lalu pada sesi keempat saat tanya-jawab berlangsung, dan terakhir di babak pamungkas. Pada sesi keempat, Sudrajat bahkan sempat mengklaim meraih dukungan dari sebagian kader PPP dan PBB. Padahal, PPP merupakan parpol yang menjadi pengusung Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Sudrajat-Syaikhu juga satu-satunya

Profil Sudrajat, Cagub Jawa Barat Pilihan Partai Gerindra

Gambar
liputannet .Secara resmi Partai Gerindra mengajukan Mayjen Purnawirawan Sudrajat sebagai calon gubernur yang akan diusungnya pada Pilkada Jawa Barat 2018. Pilihan ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.   “Lewat konsultasi yang cukup padat, minta masukan ke semua pihak termasuk ulama, akhirnya dengan mantab kami putuskan akan mengajukan Saudara Mayjen TNI Purnawirawan Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat yang akan datang,” ujar Prabowo di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).   Sudrajat dinilai Prabowo mempunyai rekam jejak positif selama berkarier di militer atau pemerintahan. Lalu seperti apa karier Sudrajat? Berdasarkan data Harian Kompas, karier Sudrajat di militer dimulai setelah lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) pada 1971.   Berbagai tugas pernah diemban Sudrajat, dari Komandan KI hub Brigif 17 Kostrad, Staf Intelijen G1 Departemen Pertahanan dan Keamanan, sampai Sek

Sosok Sudrajat Dan Program Bebersih

Gambar
jurnalupdate .Partai Gerindra, PKS dan PAN resmi mengusung Mayjen TNI Purn. Sudrajat menjadi calon Gubernur Jawa Barat 2018. Pengumuman tersebut disampaikan pada Rabu 27 Desember 2017. Siapa Sudrajat dan mengapa Prabowo memilihnya dipasangkan dengan Syaikhu dari Partai Keadlian Sejahtera (PKS)? Sudrajat disebut Prabowo sebagai salah satu perwira terbaik TNI yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 1971. Pengumuman Sudrajat sebagai bakal cagub Jawa Barat disampaikan oleh Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017). “Sepak terjang beliau juga dikenal di TNI sebagai salah satu perwira paling cerdas. Beliau lulusan Harvard. Tak banyak TNI yang lulusan Harvard. Saya juga pingin ke Harvard. Saya pernah ke Harvard tapi hanya jalan-jalan saja dan enggak dapat ijazah,” cerita Prabowo tentang sosok Sudrajat. Sebelum memutuskan mengusung Sudrajat, Prabowo mengaku partainya sudah melakukan p

Prabowo, Sudrajat-Ahmad Syaiku Diharapakan Jalankan Revolusi Putih

Gambar
monitorkini .Bandung – Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)  menginginkan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau yang biasa disebut pasangan Asyik calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat,  menjalankan Revolusi Putih jika terpilih di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. “Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan merupakan tugas negara sesuai dengan amanat UUD 1945,” kata Prabowo dalam pidato politiknya di Hotel Bumi Wiyata, Depok. Revolusi Putih dianggap Prabowo menjadi salah satu jurus untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air. “Program Revolusi Putih yakni memberikan susu kepada seluruh masyarakat sudah dilakukan di Jakarta, untuk itu saya juga ingin pasangan Sudrajat-Syaikhu menjalankan ini di Jawa Barat,” harap Prabowo. Program Revolusi Putih ini pertama kali dicetuskan Prabowo untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Program ini adalah menyedia

Sudrajat, Generasi Milenia Harus Bisa Bersaing Tehnologi Dan Ekonomi

Gambar
pojokpress .Bandung – Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3  menjadi pembicara dalam kegiatan deklarasi relawan mahasiswa Asyik di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) di Bandung. Dalam sambutannya, Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk China pada tahun 2005 hingga 2009 ini mengatakan anak muda dan generasi milenial di China saat ini sudah mampu bersaing di dunia internasional.   “Di China sekarang generasi milenialnya adalah generasi dunia. Mereka berlomba-lomba ingin menjelajah dunia,” ujar Sudrajat, Rabu sore. Selain soal generasi milenial, Sudrajat mengatakan, China berkembang pesat dalam teknologi dan perekonomian.   Saking majunya, saat berkunjung ke China pada Februari 2018, dia mendapati perubahan gaya hidup dan sosial yang sangat drastis di negara tirai bambu tersebut. “Di China sekarang sudah tidak ada lagi uang kertas. Semua pakai digital. Pengemis pun sudah tidak terima uang kertas. Februari lalu saya kes